Jumat, 17 Juli 2009

MOS ( Masa Orientasi Siswa )

Setiap menapaki awal tahun ajaran baru dijenjang pendidikan sekolah menengah pertama , sekolah menengah atas maupun di perkuliahan selalu ada suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan apa , bagaimana dan apa yang harus dilakukan jika kita memasuki lingkungan baru dalam menempuh pendidikan. Kegiatan tersebut dikenal dengan nama Masa Orientasi Siswa ( MOS ) untuk jenjang SMP / SMA . Sedangkan di kampus dikenal dengan nama OPSPEK ( Orientasi Program Studi dan Pengenalan Kampus).
Di era lama MOS dan OPSPEK selalu dipandang miring sebagai sebuah ajang "Perpeloncoan" , ajang balas dendam karena dulu pernah dipelonco oleh seniornya . Padahal tidak semua penyelenggara kegiatan selalu melaksanakan acara yang bernuansa perpeloncoan. Sehingga di era sekarang pendapat itu harus hilang dari dunia pendidikan kita dengan cara mengemas secermat dan seselektif mungkin acara atau isi dari kegiatan yang akan diberikan kepada peserta orientasi itu. Tentunya untuk SMP / SMA peran guru ( Kepala sekolah , pembina Osis dll) harus benar-benar nampak dalam kegiatan itu.
Selama MOS berlangsung (biasanya dilaksanakan 3 hari) diupayakan jangan sampai tidak ada Guru pendamping sama sekali, karena bagaimanapun kita membekali siswa tentang rambu-rambu pelaksanaan MOS jika tanpa pantauan guru secara langsung bisa dimungkinkan keinginan untuk melakukan sesuatu yang diluar garis yang diberikan bisa terjadi, sehingga kehadiran guru pendamping amat sangat diperlukan.

Dengan adanya pantauan guru diharapkan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama seperti kejadian yang menimpa siswa peserta MOS di salah satu sekolah di Jawa Timur yang berakibat sampai meninggal dunia. Mudah-mudahan peristiwa itu bisa membuka mata hati kita semua ( terutama dunia pendidikan ) untuk dapatnya bisa mengemas secara baik dan bijak tentang isi dari Masa Orientasi Siswa (MOS) : kegiatan harus berbentuk apa , materi yang diberikan tentang apa dan permainan apa saja yang cocok dan harus dilakukan agar tujuan dari pelaksanaan MOS itu bisa tercapai.

Selasa, 14 Juli 2009

Awas VIRUS MBOLOS !!

Apa yang ada didunia ini selalu berpasang-pasangan , siang - malam , pagi- sore , suka - duka, baik - buruk , pahala - dosa , menangis - tertawa dan msih banyak lagi istilah yang tidak mungkin kita tampilkan di lembaran ini. Dibalik semua itu pasti ada terkandung maksud dan tujuan dari masing-masing pasangan kata itu.

Didunia pendidikan yang melingkupi pelajar dari jenjang apapun tingkatannya pastilah tidak asing dengan kata BOLOS. Apakah definisi dari BOLOS , nampaknya kita perlu membuka kamus besar Purwodarminto. Silakan dicari sendiri arti menurut kamus Bahasa Indonesia. Tapi saya yakin dan percaya semua manusia yang pernah mengenyam pendidikan pasti tahu apa itu BOLOS.

Sebenarnya semua pelaku BOLOS pada dasarnya tidak ada maksud dan tujuan untuk melakukan kegiatan itu (bolos), awalnya mungkin tidak sengaja karena datang ke sekolah terlambat dan takut nantinya dimarahi guru atau akan mendapat hukuman sehingga dengan amat sangat terpaksa harus melakukan bolos. Kemudian beberapa waktu berikutnya mungkin kejadian yang sama (datang terlambat) terulang kembali, sehingga mau tidak mau harus mbolos lagi. Kalau hal seperti ini terulang dan terulang lagi maka bisa dipastikan keinginan untuk mbolos akan terjadi lagi , keadaan yang seperti ini sudah bukan lagi tidak sengaja tetapi sudah dilakukan dengan sengaja. Jika sudah mengalami yang seperti ini maka sipelaku sudah terjangkit " VIRUS MBOLOS ".

Bagaimana cara mendeteksi bahwa seorang pelajar sudah terjangkit " VIRUS MBOLOS " atau belum?. Jawaban itu bisa kita dapatkan dari pelaku mbolos itu sendiri, indikasinya jika pelaku mbolos itu merasa tidak tenang, gelisah serta was-was ketika melakukan "pembolosannya" itu, maka dapat disimpulkan bahwa dia belum terjangkit " VIRUS MBOLOS " , tetapi jika sebaliknya ketika dia merasa sangat tenang ,rileks enjoy serta menikmati dalam melakukan "pembolosannya" itu maka sudah bisa dipastikan bahwa pelaku mbolos itu terjangkit " VIRUS MBOLOS ".

Untuk para pelajar dimanapun kalian berada , ingat pesan Bang Napi " Waspadalah waspadalah ", jangan berani-berani mendekati " VIRUS MBOLOS " apalagi mencoba berkenalan , jika anda mencoba sekali saja untuk berkenalan maka hati - hatilah anda akan sulit untuk menghindari dan melupakannya , karena " VIRUS MBOLOS " sangat menggoda dan penuh pesona.

Kejadian dan Perenungan

Setiap saat setiap waktu dimanapun kita berada, pastilah akan menemukan atau mungkin mengalami suatu peristiwa atau kejadian. Peristiwa yang kita alami atau kita lihat kadang sulit untuk dilupakan walaupun kita sudah berupaya sekuat kemampuan yang ada pada diri kita menghilangkan dari ingatan kita. Kadang sesuatu yang kita alami itu mengalir begitu saja , tanpa kita mampu untuk menolak dan menghindarinya laksana air yang selalu mencari tempat yang lebih rendah dari tempat sebelumnya.
Tapi kita harus ingat dan sadar bahwa dibalik setiap peristiwa atau kejadian pasti tersimpan sesuatu yang baik dan bermanfaat walaupun kebaikan atau manfaat itu baru akan kita rasakan setelah beberapa waktu, bisa 2 hari , 1 minggu , 1 bulan atau mungkin 1 tahun setelah kejadian. Yang pasti kita tidak akan mampu menyibak dan menembus rahasia Ilahi yang menimpa kita, kecuali jika kita sudah betul - betul berada di tingkatan yang sudah mampu meminimalkan emosi bahkan menghilangkan sifat amarah yang kadang masih sering menari-nari disekitar alam pikiran kita.
Marilah kita jadikan peristiwa-peristiwa yang selalu kita alami sendiri atau kita lihat apakah itu ada disekitar kita atau jauh dari tempat kita sekarang berada sebagai suatu bahan untuk perenungan : " Apakah pesan atau makna yang harus bisa kita ambil dari suatu kejadian itu?". ( Juli 2009 )