Selasa, 25 Agustus 2009

APAKAH DAMPAK ADANYA INFOTAINMENT ?

Setiap informasi yang beredar baik disajikan oleh media cetak ataupun media elektonik sedikit atau banyak akan dapat mempengaruhi/merubah pola pikir masyarakat yang mendengar atau membaca berita itu. Jika berita atau informasi itu baik dan benar tentunya akan membawa dampat positif terhadap masyarakat, yang pada akhirnya akan merespon dan mungkin mendukung atas informasi itu, namun sebaliknya jika infomasi yang disampaikan tentang hal-hal yang negatif; perceraian, perusakan sarana umum, perkelahian atau mungkin aib seseorang, tentunya hal semacam ini jika disampaikan berulang-ulang dari media elektronik yang berbeda, bukan mustahil peristiwa yang sama atau hampir sama bisa terulang kembali karena terlalu seringnya mata melihat dan mendengar hal itu dari media TV.

Apa tidak sebaiknya ada lembaga yang berwenang sehingga dapat memantau tentang layak tidaknya sebuah berita untuk ditampilkan secara berulang-ulang dari TV satu ke TV yang lain, dengan jeda waktu yang tidak terlalu lama.

Peristiwa yang dialami artis remaja MARSHANDA misalnya, yang konon kabarnya berita itu awalnya diperoleh dari sebuah situs pribadi MARSHANDA sendiri ,dengan ditampilkannya di sebuah acara Infotainment salah satu TV swasta maka jadilah berita itu yang semula hanya kalangan tertentu yang bisa membaca atau mengetahui ( lewat internet ) sekarang sudah menjadi milik semua lapisan masyarakat sepelosok penjuru tanah air karena dapat dilihat di berbagai TV swasta yang ada di Indonesia.
Beredarnya info tersebut bukan makin membuat masyarakat yang tahu menjadi senang tetapi berbalik menjadi kasihan "Mengapa hal seperti ini kok dijadikan konsumsi masyarakat umum, yang semula tidak tahu menjadi tahu?" . Apakah aib (gangguan kejiwaan) yang menimpa seseorang ( artis )pantas untuk disebarluaskan?.
Kalau yang disebarluaskan tentang kebaikan tentu itu wajib hukumnya untuk disebarluaskan, tetapi kejadian yang menimpa MARSHANDA apakah termasuk sesuatu yang patut untuk segera disebarluaskan?. Ataukah karena ingin meraih rating dalam penyiaran sehingga semua hal yang bisa menarik penonton wajib disebarluaskan ataukah karena terkena " aji mumpung boming?" sehingga masalah isi dan unsur kebaikan untuk masyarakat di letakkan dinomor sepuluh.

Ayo para pemangku kewenangan apakah itu produser, penanggung jawab acara atau bahkan presiden direktur " Ku ketuk hati kecilmu untuk dapatnya memilih dan memilah tentang apa-apa yang akan disajikan kepada penonton ditanah air, beri mereka sesuatu yang selalu bermuatan positif agar pola pikirnya juga selalu positif, persembahkan kepada mereka sebuah acara yang dapat memacu dan mengundang semangat untuk selalu optimis, kreatif dan pantang menyerah dalam menghadapi segala rintangan yang ada".

Semoga sedikit sumbang saran dalam tulisan ini bisa membawa sedikit perubahan kearah positif dalam menyajikan sesuatu untuk konsumsi masyarakat Indonesia, semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar